Kamis, 10 November 2011

Berwirausaha

Konsep wirausaha 
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha.
Wirausaha berasal dari kata wira dan usaha, wira itu sendiri dapat diartikan sebagai utama, gagah berani, luhur. Sedangkan usaha adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga (pikiran atau badan) untuk mencapai suatu maksud. Jadi seorang wirausaha adalah orang yang mempunyai usaha sendiri atau orang yang berani membuka kegiatan produktif yang mandiri
Konsep Kewiraswastaan
Wiraswasta berasal dari kata Wira yang berarti utama, gagah berani, luhur.  Swa berarti sendiri, dan sta berarti berdiri. Jadi Wiraswasta dapat diartikan sebagai orang-orang yang tidak bekerja pada sektor pemerintah seperti para pedagang, pengusaha, dan orang-orang yang bekerja di perusahaan swasta
Menurut DR Suparman Sumahamijaya dosen Fakultas Ekonomi UNPAD bahwa wiraswasta merupakan peluang kelompok kreatif entrepreneur Indonesia untuk mengangkat bangsa Indonesia dari lembah kemiskinan.

WIRASWASTA menurut DR Daoed Yoesoef (1981:78).
Seorang Wiraswasta adalah:
  • Memimpin Usaha baik secara teknis/atau ekonomis. 
    • Dengan memperhatikan aspek fungsionil alternatif  
      1. Memiliki modal (sebagai owner/secara bagian co-owner).
      2. Sebagai manager(mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab)
      3. Mau menerima tantangan ketidakpastian.
      4. Siap menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif.
      5. Mempelopori usaha baru.(pionir menerapkan kombinasi baru)
      6. Inovator (penemu),peniru (imitator)
        • Memburu Keuntungan dan manfaat secara maksimal. 
        • Membawa usaha kearah kemajuan, perluasan, perkembangan melalui jalan kepemimpinan ekonomi demi:
          1. Kenaikan prestise.
          2. Kebebasan (independency),kekuasaan dan kehormatan.
          3. Kontinuitas usaha
          Konsep kewirausahaan
          Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis. (Ahmad Sanusi,1994)

          Kewirausahaan adalah Suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu sesuatu yang baru dan berbeda (“ability to create the new and different) (Drucker,1959).

          Kewirausahaan adalah Suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha (Zimmerer 1996)

          Kewirausahaan adalah Suatu nilai yang diperlukan untuk memulai usaha (start up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro,1997)

          Kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang baru pada nilai menggunakan waktu dan upaya yang diperlukan, menanggung risiko keuangan, fisik, serta risiko sosial yang mengiringi, menerima imbalan moneter yang dihasilkan, serta kepuasan dan kebebasan pribadi. 

          Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai berikut: Wirausaha merupakan usaha pengambilan risiko untuk menjalankan usaha sendiri dengan memanfaatkan peluang-peluang untuk menciptakan usaha baru atau dengan pendekatan yang inovatif sehingga usaha yang dikelola berkembang menjadi besar dan mandiri dalam menghadapi tantangan-tantangan persaingan.

          Peluang usaha di Indonesia
          Peluang usaha di Indonesia terbuka lebar sebagai mata pencaharian masyarakat, beberapa diantaranya sebagai berikut.
          1. Bisnis Online,
          2. Menjadi juragan roti bakar,
          3. Membangun rumah kontrakan,
          4. Menjadi juragan bakso,
          5. Menjual bensin, dan lain-lain.
          Menangkap peluang berwiraswasta
          Peluang wiraswasta di Indonesia terbuka lebar dengan syarat harus kreatif untuk menangkap peluang usaha yang ada apapun bentuknya. Untuk berwiraswasta perlu banyak pertimbangan dan sedikit kenekatan. Faktor yang menghambat untuk berwiraswasta antara lain modal, ide, waktu, pemasaran, dan sebagainya. Dalam 1 hari tersedia waktu 24 jam, banyak yang bisa dilakukan dalam waktu 24 jam tersebut.

          Beberapa alternatif yang memungkinkan untuk menangkap peluang yang ada sebagai berikut.
          • Maksimalkan harta yang ada, seperti rumah dikontrakan, mobil disewakan, motor disewakan (untuk ojeg), lahan kosong ditanami buah-buahan atau sayur-sayuran, dan sebagainya.
          • Maksimalkan hobby, misalnya hobby menulis (kirim tulisan keberbagai media), hobby memasak (jual kue-kue kecil dengan menitipkan kue tersebut di warung-warung dekat rumah anda).
          • Maksimalkan waktu dengan bekerja paruh waktu menjadi guru privat, operator warnet, dan lain-lain.
          • Maksimalkan keahlian, jika bekerja sebagai editor (buka jasa edit naskah freelance), jika dibagian keuangan (buka jasa pembuatan laoran keuangan), dan sebagainya.

          Berani ambil resiko
          Brian Tracy mengatakan “Masa depan dimiliki oleh para pengambil resiko, bukan pencari keamanan. Semakin Anda mencari keamanan, justru akan semakin sedikiti keamanan yang Anda miliki dan semakin mengejar peluang, semakin banyak keamanan yang akan Anda raih.” 

          Richard Cantillon, orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur di awal abad ke-18, mengatakan bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan perhitungan yang matang. Ia berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan. Oleh sebab itu, wirausaha selalu berani mengambil risiko yang moderat.

          Berani mengambil resiko adalah kunci sukses dari berwirausaha. Seorang wirausahawan adalah penentu resiko dan bukan penanggung resiko. Ketika wirausawan menetapkan sebuah keputusan berarti sudah memahami secara sadar resiko yang akan dihadapinya. Selanjutnya wirausaha tersebut akan memperkecil resiko-resiko tersebut. Dalam hal ini, penerapan inovasi dalam usaha merupakan usaha yang kreatif untuk memperkecil kemungkinan terjadinya resiko. Dalam berwirausaha prakteknya penuh resiko. seperti adanya persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dijual,serta adanya resesi dan inflasi. Namun semua resiko tersebut dengan membuat keputusan dari segala macam segi, serta tidak lupa berlindung dan memohon pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa.

          Kemauan dan kemampuan untuk mengambil resiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil resiko akan sukar memulai atau berinisiatif. Seorang wirausaha yang berani menanggung resiko adalah orang yang selalu ingin jadi pemenang dan memenangkan dengan cara yang baik. Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk lebih mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang. Oleh sebab itu, wirausaha kurang menyukai resiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. Keberanian untuk menanggung resiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah pengambilan resiko yang penuh dengan perhitungan dan realistis. Kepuasan yang besar diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara realistis. Wirausaha menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi resiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pilihan terhadap risiko ini sangat tergantung pada :
          1. daya tarik setiap alternatif
          2. kesediaan untuk rugi
          3. kemungkinan relatif untuk sukses atau gagal

          Untuk bisa memilih, sangat ditentukan oleh kemampuan wirausaha untuk mengambil risiko antara lain :
          1. keyakinan pada diri sendiri 
          2. Kesediaan untuk menggunakan kemampuan dalam mencari peluang dan kemungkinan memperoleh keuntungan. 
          3. kemampuan untuk menilai situasi resiko secara realistis.
            Pengambilan resiko berkaitan dengan kepercayaan diri sendiri. Artinya, semakin besar keyakinan seseorang pada kemampuan sendiri, maka semakin besar keyakinan orang tersebut akan kesanggupan mempengaruhi hasil dan keputusan, dan semakin besar pula kesediaan seseorang untuk mencoba apa yang menurut orang lain sebagai resiko. Oleh karena itu, pengambil resiko ditemukan pada orang-orang yang inovatif dan kreatif yang merupakan bagian terpenting dari perilaku kewirausahaan.

            Menghitung kemungkinan berhasil

            Untuk menghitung kemungkinan berhasil atau tidaknya sebuah usaha dapat menggunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Treat).

            Stanford University's Albert Humphrey memimpin proyek penelitian di tahun 1960-an 1970-an berdasarkan Amerika Serikat 'Fortune 500. Humphrey memimpin proyek penelitian yang akhirnya dikembangkan nya Tim Aksi Model (TAM) yang merupakan konsep manajemen yang memungkinkan kelompok eksekutif untuk mengelola perubahan. SWOT adalah berasal dari-Nya Namun 'Stakeholder Konsep dan Analisis SWOT.', Jika satu hasil untuk mengetahui lebih lanjut tentang penulis di perpustakaan akademik tidak ada yang terakreditasi untuk dirinya. Hal ini biasa bagi seperti sepotong prolifically dikutip dari penelitian tidak memiliki publikasi pasti asli sebagai pusat nya. Pendekatan TAM merupakan salah satu dari nomor yang digunakan oleh para pelatih di seluruh Dunia, meskipun bagi kita pengkreditan untuk Humphrey sebagai pencipta SWOT tidak dapat didukung.

            Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh wirausaha, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang seketika bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh wirausaha.

            Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu : 
            1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
            2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
            3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
            4. Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan
            William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah."
            Teddy Roosevelt, mantan presiden AS, berujar, “Seluruh sumber daya yang kita perlukan ada dipikiran.” Anda telah memiliki segala yang diperlukan untuk jadi seorang pemenang.

            READ MORE - Berwirausaha

            Rabu, 09 November 2011

            LIFO

            Dalam dunia komputer, penggunaan stack atau tumpukan merupakan salah satu komponen penting untuk menjamin proses penanganan suatu data disamping hal lain seperti Queue (antrian), linked list, dan tree.
            Stack adalah suatu koleksi atau kumpulan item data yang teroganisasi dalam bentuk urutan linear, yang operasi pemasukan dan penghapusan datanya dilakukan pada salah satu sisinya.
            Diberikan suatu himpunan yang terurut himpunan sebagai S = {S1, S2, ......., ST}, T pada anggota S merupakan linear order, sehingga stack dari himpunan tersebut memiliki informasi sebagai berikut [1] :

            Elemen puncak dari stack dalam himpunan S dikatakan sebagai TOP, sehingga :
            TOP[S} = ST ............................................................................(1)

            Banyaknya elemen stack dalam himpunan S dikatakan sebagai NOEL, sehingga NOEL = T, dimana himpunan dari S tersebut dapat disusun sebagai :
            S = {S1, S2, .........., SNOEL} .............................(2)

            Dari dua definisi inilah maka suatu stack dapat digambarkan sebagai berikut :

            uatu stack dalam keadaan kosong akan memiliki informasi NOEL(S) = 0 dan TOP(S)= undefined.

            Untuk stack yang bukan kosong, maka akan memiliki informasi seperti yang digambarkan di bawah ini dimana informasi yang ada adalah NOEL(S) = 1 dan TOP(S) = Merah

            ntuk stack yang berisi lebih dari n jumlah data maka informasi yang ada pada stack tersebut berisikan NOEL(S) = 2 (jika berisi 2 data) dan TOP(S) = Biru seperti ditunjukan pada gambar di bawah ini :
            Elemen-elemen yang berada dalam stack tersebut di atas, memiliki prinsip dasar dalam pengoperasiannya yaitu prinsip LIFO (Last In First Out) atau yang masuk paling belakang akan memiliki prioritas untuk keluar paling depan.
            Suatu stack dapat digambarkan sebagai suatu array (larik) berdimensi satu yang elemen-elemennya berkisar antara 1 sampai n elemen. Dengan demikian jika suatu stack didefinisikan dengan n elemen maka dapat dikatakan jumlah maksimum dari stack atau NOEL(S) nya adalah n, sehingga penambahan elemen stack yang ke n+1 tidak diperkenankan atau stack tersebut dalam kondisi overflow. Hal tersebut juga berlaku untuk stack dengan nilai minimum yaitu NOEL(S) dari stack dalam kondisi 0, jika dilakukan operasi pengambilan elemen atas stack tersebut akan mengakibatkan stack tersebut dalam kondisi underflow. Dua kondisi tersebut merupakan dasar dalam merancang suatu aplikasi pemrograman komputer.

            Operasi-operasi Stack
            Dalam penggunaannya suatu stack memiliki beberapa operasi yang dapat diterapkan seperti membuat stack, penambahan eleme ke dalam stack, menghapusan elemen dari dalam stack, dan operasi lain yang berhubungan dengan stack tersebut. Adapun operasi-operasi dasar dari suatu stack adalah :

            Create(Stack)
            Operasi Create(Stack) digunakan untuk membuat suatu stack baru dengan nama stack, yang nilai elemen saat stack tersebut dibuat adalah NOEL(S) = 0, TOP(S) = NULL (tidak terdefinisikan)

            Is Empty(Stack)
            Operasi ini merupakan operasi untuk mencek isi dari suatu stack dalam keadaan kosong atau berisi.
            Operasi ini memiliki 2 (dua) kondisi boolean yaitu :
            1. True jika stack tersebut kosong atau dapat dikatakan NOEL(S) = 0
            2. False jika stack tersebut tidak dalam kondisi kosong atau dapat dikatakan   NOEL(S) > 0
            Push (Stack, Elemen)
            Operasi ini merupakan operasi untuk menambahkan satu elemen dengan nilai X pada puncak suatu stack, sehingga posisi TOP(S) akan bernilai X, penerapan operasi push pasa suatu stack S akan berakibat overflow jika NOEL(S) dari stack tersebut telah bernilai maksimum.
            Pop (Stack)
            Operasi ini berfungsi untuk menghapus satu elemen dari stack S, sehingga posisi NOEL(S) akan berkurang satu elemen, dan TOP(S) akan berubah. Operasi pop dapat menyebabkan kondisi underflow jika suatu stack S yang berada dalam kondisi minimum dikenakan operasi pop.
            PEMBAHASAN
            1. Jika TOP(S) dari stack tersebut kosong atau berisi simbol “(“ maka operasi push akan digunakan untuk memasukan operator tersebut pada posisi di TOP(S)
            2. Jika operator yang berada dipuncak stack merupakan elemen yang memiliki tingkat yang sama atau lebih tinggi maka operasi pop digunakan untuk mengeluarkan operator tersebut diikuti operasi push untuk menyimpan operator hasil scanning untai.
            3. Jika operator yang berada di puncak stack memiliki tingkat yang lebih rendah dari operator yang discan, maka operator baru akan langsung dimasukan ke dalam stack dengan operasi push.

            Contoh Masalah
            Tiga buah cakram yang masing-masing berdiameter berbeda mempunyai lubang di titik pusatnya. Ketiga cakram tersebut dimasukkan pada sebuah batang besi A sedemikian, sehingga cakram yang berdiameter lebih besar selalu terletak dibawah cakram yang berdiameter lebih kecil. Tulis algoritma untuk memindahkan seluruh cakram tersebut ke batang besi B; setiap kali hanya satu cakram yang boleh dipindahkan, tetapi pada setiap perpindahan tidak boleh ada cakram yang lebih besar berada di atas cakram kecil. Batang besi C dapat digunakan sebagai peralihan dengan tetap memegang peraturan yang telah disebutkan.

            Penyelesaian Masalah
            1. Mulai.
            2. Pindahkan ban hijau ketiang B.
            3. Pindahkan ban kuning ketiang C.
            4. Pindahkan lagi ban hijau ketiang C di atas ban kuning.
            5. Pindahkan ban ungu ketiang B.
            6. Kembalikan ban hijau ke tiang A.
            7. Ambil ban kuning letakan ke tiang B di atas ban ungu.
            8. ambil lagi ban hijau letakkan ke tiang B di atas ban kuning.
            9. Selesai
            READ MORE - LIFO

            FIFO

            Karakteristik yang membedakan queue (antrian) dari stack adalah cara menyimpan dan mengambil data dengan struktur first in first out (FIFO). Hal ini berarti elemen pertama yang ditempatkan pada queue adalah yang pertama dipindahkan.

            FIFO (first in first out) memiliki pengertian masuk pertama maka keluar pertama, yang abstak dalam cara mengatur dan manipulasi data yang relatif terhadap waktu dan prioritas. Ungkapan ini menjelaskan prinsip dari teknik pemrosesan atau melayani permintaan bertentangan dengan memesan proses pertama datang, pertama dilayani (FCFS) perilaku: apa yang masuk pertama adalah menangani pertama, apa yang datang di depan menunggu sampai pertama selesai, dll.

            Queue
            Queue merupakan salah satu contoh aplikasi dari pembuatan double linked list yang cukup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Istilah yang sering dipakai seseorang masuk dalam sebuah antrian adalah enqueue. Istilah yang sering dipakai bila seseorang keluar dari antrian adalah dequeue.  

            Implementasi queue dengan linear array

            Linear array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan suatu garis lurus dengan satu pintu masuk dan satu pintu keluar.

            Implementasi array dengan circular array

            Circular array adalah suatu array yang dibuat seakan-akan merupakan sebuah lingkaran dengan titik awal(head)dan titik akhir(tail) saling bersebelahan jika array tersebut masih kosong.



            Implementasi queue dengan double linked list

            Selain menggunakan array, queue juga dapat dibuat dengan linked list.Metode linked list yang digunakan adalah double linked list.

            Contoh Permasalahan

            Implementasikan program simulasi tempat parkir. Program simulasi ini didasarkan pada persoalan berikut.  Ada suatu tempat parkir yang jalan masuknya hanya mampu memuat 1 baris mobil saja, jadi jika ada 5 buah mobil yang akan parkir harus mengantri dipintu masuk dan yang pertama datang pada antrian maka akan pertama masuk kedaerah parkir dan seterusnya.


            READ MORE - FIFO

            Selasa, 08 November 2011

            Struktur Sistem Operasi

            Struktur Sistem Operasi
            • Komponen Sistem Operasi
            • Layanan Sistem Operasi
            • Sistem Call
            • Sistem Program
            • Struktur Sistem Operasi
            • Mesin Virtual
            Komponen Sistem Operasi
            1. Sistem operasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain
            2. manajemen proses
            3. manajemen memori utama
            4. manajemen file
            5. manajemen sistem I/O
            6. manajemen penyimpan sekunder
            7. system jaringan
            8. system proteksi
            9. system command interpreter
            Manajemen Proses
            • Proses adalah program yang sedang dieksekusi.  Sebuah proses memerlukan sumber daya (resource) tertentu seperti waktu CPU, memori, file dan perangkat I/O untuk menyelesaikan tugasnya.
            • Untuk mengatur proses yang ada, sistem operasi bertanggung jawab pada aktrifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen proses berikut :
              1. Pembuatan dan penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem
              2. Menghentikan proses sementara dan melanjutkan proses.
              3. Menyediakan kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses dan komunikasi proses.

            Manajemen Memori Utama
            • Memori utama atau biasanya disebut dengan memori adalah sebuah array besar berukuran byte, dimana setiap array tersebut mempunyai alamat tertentu. Memori adalah penyimpan yang dapat mengakses data dengan cepat yang digunakan oleh CPU dan perangkat I/O. Memori adalah perangkat penyimpan volatile. Isi memori akan hilang apabila terjadi kegagalan system.
            • Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen memori sebagai berikut :
              1. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang menggunakan.
              2. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika tersedia ruang di memori.
              3. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.

            Manajemen File
            • File adalah kumpulan informasi yang saling berhubungan yang sudah didefinisikan oleh pembuatnya (user).  Biasanya, file berupa program (baik dalam bentu source maupun object) dan data.
            • Untuk mengatur file, sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas yang berhubungan dengan manajemen file sebagai berikut: 
              1. Pembuatan dan penghapusan file.
              2. Pembuatan dan penghapusan direktori.
              3. Mendukung manipulasi file dan direktori.
              4. Pemetaan file ke memori sekunder.
              5. Backup file ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).

            Manajemen I/O

            Sistem operasi bertanggung-jawab pada aktifitas-aktifitas sistem  I/O sebagai berikut:
            • Sistem buffer-caching.
            • Antarmuka device-driver secara umum.
            • Driver untuk device hardware-hardware tertentu
            Manajemen Penyimpanan Sekunder
            • Karena memori utama (primary storage) bersifat volatile dan terlalu kecil untuk mengakomodasi semua data dan program secara permanen, sistem komputer harus menyediakan penyimpan sekunder (secondary storage) untuk  back up memori utama. Beberapa sistem komputer modern menggunakan disk untuk media penyimpan on-line, baik program maupun data.
            • Sistem operasi bertanggung jawab pada aktifitas-aktifitas manajemen penyimpan sekunder sebagai berikut:
              1. Pengaturan ruang bebas.
              2. Alokasi penyimpanan.
              3. Penjadwalan disk. 

            Sistem Jaringan (Sistem Terdistribusi)
            • Dukungan terhadap komunikasi data antar perangkat komputer mutlak diperlukan. Pada model sistem terdistribusi, dimana sistem operasi mengatur mekanisme penjadualan penggunaan resource komputer dalam jaringan,  maka sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau clock diatur oleh sistem operasi komputer host untuk pengunaan prosesor dan alokasi tempat penyimpanan serta mekanisme pendistribusian data maupun proses yang dilakukan.
            • Sistem terdistribusi memungkinkan  user untuk mengakses sumber daya (resource) yang beragam. Dengan mengakses sumber daya yang dapat digunakan bersama-sama tersebut akan memberikan keuntungan dalam:
              1. Meningkatkan kecepatan komputasi.
              2. Meningkatkan ketersediaan data.
              3. Meningkatkan kehandalan sistem.

            Sistem Proteksi
            • Proteksi adalah suatu mekanisme untuk mengontrol akses oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource dari user.
            • Mekanisme sistem proteksi yang harus disediakan sistem meliputi :
            1.    Membedakan antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
            2.    Menetapkan sistem pengaturan yang digunakan.
            3.    Menyiapkan alat yang digunakan.

            Sistem Command Interpreter
            • Beberapa perintah yang  dimasukkan ke sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol yang digunakan untuk:
            1.    Manajemen dan pembuatan proses
            2.    Penangananan I/O
            3.    Manajemen penyimpan sekunder
            4.    Manajemen memori utama
            5.    Akses sistem file
            6.    Proteksi
            7.    Jaringan
            • Program yang membaca dan menterjemakan pernyataan kontrol disebut dengan command-line intepreter atau shell pada UNIX. Fungsinya adalah untuk mengambil dan mengeksekusi pernyataan perintah berikutnya.
            Layanan Sistem Operasi
            • Sistem operasi menyediakan layanan untuk programmer sehingga dapat melakukan pemrograman dengan mudah.
              1. Eksekusi Program. Sistem harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya. Program tersebut harus dapat mengakhiri eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi error). 
              2. Operasi-operasi I/O. Pada saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau peralatan I/O. Agar efisien dan aman, maka user tidak boleh mengontrol I/O secara langsung, pengontrolan dilakukan oleh sistem operasi. 
              3. Manipulasi sistem file.  Kapabilitas program untuk membaca, menulis, membuat dan menghapus file. 
              4. Komunikasi. Komunikasi dibutuhkan jika beberapa proses yang sedang dieksekusi saling tukar-menukar informasi. Penukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu komputer atau dalam komputer yang berbeda melalui sistem jaringan. Komunikasi dilakukan dengan cara berbagi memori (shared memory) atau dengan cara pengiriman pesan (message passing). 
              5. Mendeteksi kesalahan. Sistem harus menjamin kebenaran dalam komputasi dengan melakukan pendeteksian error pada CPU dan memori, perangkat I/O atau pada user program.
            Layanan Sistem Operasi
            • Beberapa fungsi tambahan yang ada tidak digunakan untuk membantu user, tetapi lebih digunakan untuk menjamin operasi sistem yang efisien, yaitu : 
              1. Mengalokasikan sumber daya (resource).  Sistem harus dapat mengalokasikan resource untuk banyak user atau banyak job yang dijalanan dalam waktu yang sama. 
              2. Akutansi.  Sistem membuat catatan daftar berapa resource yang digunakan user dan resource  apa saja yang digunakan untuk menghitung secara statistik akumulasi penggunaan resource. 
              3. Proteksi.  Sistem operasi harus menjamin bahwa semua akses ke  resource terkontrol dengan baik. 

            System Call
            • Komputer digunakan untuk melakukan suatu proses yang dikehendaki user. Oleh karena itu harus ada suatu bentuk komunikasi antara user dan hardware. Komunikasi itu terjadi dalam bentuk system calls. SO melalui shell-nya akan menangkap perintah dari user yang kemudian akan dikomunikasikan melalui system calls. Disinilah peran SO sebagai jembatan komunikasi antara user dan hardware itu terjadi. System calls itu sendiri umumnya ditulis dalam bahasa C dan C++.
            • Mengenai shell, shell itu sendiri secara umum adalah layer yang berfungsi sebagai interface antara user dan inti dalam sistem operasi (kernel). Melalui shell, user dapat memberi perintah-perintah yang akan dikirim ke sistem operasi, sehingga shell ini merupakan layer yang menerima interaksi dari user secara langsung. Shell dalam SO secara umum dibagi menjadi 2, Command Line(CLI) dan Graphical(GUI). Jadi dengan kata lain, system calls berperan sebagai interface dalam layanan-layanan yang disediakan oleh sistem operasi.
            Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut. Contoh di atas adalah sytem calls di dalam program yang membaca data dari satu file lalu meng- copy-nya ke file lain.

            Contoh System Call
            Jenis System Call
            • Kontrol Proses 
            Hal-hal yang dilakukan:
            1.      Mengakhiri (end) dan membatalkan (abort);
            2.      Mengambil (load) dan eksekusi (execute);
            3.      Membuat dan mengakhiri proses;
            4.      Menentukan dan mengeset atribut proses;
            5.      Wait for time;
            6.      Wait event, signal event;
            7.      Mengalokasikan dan membebaskan memori.

            Contoh: Sistem operasi pada MS-DOS menggunakan sistem  singletasking yang memiliki  command interpreter yang akan bekerja pada saat  start. Karena singletasking, maka akan menggunakan metode yang sederhana untuk menjalankan program dan tidak akan membuat proses baru.  Sistem operasi UNIX dapat menjalankan banyak program.
            • Manipulasi File 
            Hal-hal yang dilakukan: 
            1.    Membuat dan menghapus file;
            2.    Membuka dan menutup file;
            3.    Membaca, menulis, dan mereposisi file;
            4.    Menentukan dan mengeset atribut file;
            •  Manipulasi Device 
            Hal-hal yang dilakukan:
            1.    Meminta dan mmebebaskan device;
            2.    Membaca, menulis, dan mereposisi file;
            3.    Menentukan dan mengeset atribut device;
            • Informasi Lingkungan
            Hal-hal yang dilakukan:
            1.      Mengambil atau mengeset waktu atau tanggal;
            2.      Mengambil atau mengeset sistem data;
            3.      Mengambil atau mengeset proses, file atau atribut-atribut device
            • Komunikasi
            Hal-hal yang dilakukan:
            1.    Membuat dan menghapus sambungan komunikasi;
            2.    Mengirim dan menerima pesan;
            3.    Mentransfer satus informasi;
            Ada 2 model komunikasi:
            • Message-passing model. Informasi saling ditukarkan melalui fasilitas yang telah ditentukan oleh sistem operasi (Gambar 2-4a).Shared-memory Model. Proses-proses menggunakan map memory untuk mengakses daerah-daerah di memori dengan proses-proses yang lain (Gambar 2-4b). 
             
            Sistem Program
            System program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi program.  Kebanyakan user melihat system operasi yang didefinisikan oleh  system program dan bukan  system call sebenarnya. System program adalah masalah yang relatif kompleks, namun dapat dibagi menajdi beberapa kategori, antara lain:
            Manipulasi File. Meliputi: membuat, menghapus, mengcopy, rename, print, dump, list pada file dan direktori.
            Status Informasi. Meliputi: tanggal, waktu (jam, menit, detik), penggunaan memori atau disk space, banyaknya user.
            1. Modifikasi File. Ada beberapa editor yang sanggup digunakan sebagai sarana untuk menulis atau memodifikasi file yang tersimpan dalam disk atau tape.
            2. Bahasa Pemrograman yang mendukung. Meliputi: Compiler, assambler, dan interpreter untuk beberapa bahasa pemrograman (seperti: Fortran, Cobol, Pascal,  Basic, C, dan LISP).
            3. Pemanggilan dan Eksekusi Program. Pada saat program dicompile, maka harus dipanggil ke memori untuk dieksekusi. Suatu sistem biasanya memiliki absolute loader, melokasikan  loader, linkage editor, dan  overlay loader. Juga dibutuhkan debugging sistem untuk bahasa tingkat tinggi.
            4. Komunikasi. Sebagai mekanisme untuk membuat hubungan virtual antar proses,  user, dan sistem komputer yang berbeda.
            5. Program-program aplikasi. Sistem operasi harus menyokong program-program yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan secara umum, atau membentuk operasi-operasi secara umum, seperti kompiler, pemformat teks, paket plot, sistem basis data, spreadsheet, paket analisis statistik, dan games.
            READ MORE - Struktur Sistem Operasi